Walaupun ada istilah “Don’t judge a book by it’s cover” tapi kenyataannya kita kerap menilai orang dari first impression atau kesan pertama saat bertemu dengan seseorang. Contohnya melihat dari bagaimana kita berpakaian, berbicara, gerak-gerik tubuh dan hal detail lainnya.

Pada bidang Human Resources Department (HRD) khususnya di bidang rekrutment, seorang profesional HRD dituntut untuk melakukan proses seleksi yang efektif terutama saat proses wawancara. Dengan waktu yang terbatas, HRD ditantang untuk dapat “mengenal” kandidat tersebut dan memutuskan apakah diterima atau tidak.

Disinilah peran penting membuat kesan pertama yang baik ke pewawancara baik dilakukan secara online atau offline. Nah, bagaimana tipsnya agar first impression bisa membuat HRD terkesan? Adakah perbedaannya di sesi online dan offline? Simak tips cara melamar kerja yang bikin HRD terkesan di bawah ini:

  1. Siapkan CV Kandidat yang bagus – Biasanya kandidat akan mengirimkan CV via e-mail dan jika perlu melampirkan dokumen pendukung. Lalu bagaimana memberikan kesan pertama yang baik saat mengirimkan CV?
    • Berilah kesan profesional saat mengirimkan email dengan mencantumkan subyek yang relevan dan isi email menggunakan tata bahasa yang baik.
    • Perkenalkan diri dengan singkat, sampaikan tujuan lamaran, tonjolkan keahlian dan/atau pengalaman anda bagi yang sudah bekerja.
    • Pastikan tidak ada typo atau kesalahan pengetikan
    • Tidak ada lampiran yang ditulis tangan.
    • Disarankan hanya mengirimkan CV dan tidak mengunggah banyak lampiran kecuali diminta oleh rekruter (tim HRD), karena akan membuat size email nya terlalu besar. Lampiran dan/atau contoh karya (portofolio) dapat dikirimkan tautan atau link misalnya menggunakan google drive.
  2. Tepat Waktu. – Sebaiknya kandidat menyiapkan diri 30 menit sebelum jadwal wawancara baik online atau offline. Bagi yang wawancara online, siapkan cadangan akses internet dan pastikan kuota internet yang cukup dan masih aktif saat jadwal wawancara.
  3. Berpakaian rapi. – Cara berpakaian dapat mencerminkan seberapa besar minat kita terhadap sesi interview, termasuk sepatu yang digunakan jika wawancara offline dan gaya rambut. Secara umum pekerjaan di bidang kreatif lebih casual atau santai, selain bidang ini sebaiknya anda memperhatikan:
    • Gaya rambut: baik offline dan online, pastikan rambut ditata rapi.
    • Tergantung dari jenis pekerjaannya, kandidat bisa menyiapkan sepatu yang bersih. Bisa jadi saat online interview kandidat diminta memperlihatkan dari ujung rambut sampai ujung kaki.
    • Pakaian: minimal mengenakan kemeja / blouse yang sopan dan rapi. Jas atau blazer bisa digunakan tergantung posisi yang dilamar.
  4. Berkomunikasi efektif – Bagaimana kita bertutur kata dan gerak-gerik tubuh kita dalam menyampaikan setiap pesan juga menjadi indikator penting. Apakah kita seorang yang pemalu, sombong atau percaya diri bisa dilihat oleh rekruter.
    • Kita dapat berlatih wawancara di depan kaca seolah-olah sedang berkomunikasi dengan seseorang yang akan ditemui.
    • Pastikan pencahayaan yang cukup terang agar terlihat maksimal di sesi online interview .

Bagi perusahaan yang membutuhkan solusi Digital Recruitment & Work From Home Solution, kontak Agent&Co di Get Started untuk informasi lebih lanjut atau email info@agentnco.com

Category
Tags

Comments are closed