Seiring dengan perkembangan jaman, dunia marketing tidak hanya dilakukan secara langsung atau door to door, melainkan bisa dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan telemarketing. Prinsip cara kerja telemarketing sebenarnya sama dengan staf marketing pada umumnya yaitu memiliki tugas untuk memberikan informasi kepada calon pelanggan ataupun kepada pelanggan yang sudah lebih dulu engaged dengan produk atau layanan dari sebuah perusahaan.

Telemarketing adalah orang yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk dapat menawarkan produk ataupun jasa kepada pelanggan. Tugas utama telemarketing adalah untuk dapat melakukan potensi-potensi penjualan yang mungkin dicapai oleh perusahaan. Telemarketer menjual berbagai layanan, keanggotaan, dan produk langsung ke konsumen. Tidak hanya itu mereka juga harus menyimpan catatan yang terorganisir dengan baik untuk interaksi klien, serta mencari pelanggan baru.

Apa Saja Skill Yang Wajib Dimiliki Seorang Telemarketer?

Seorang telemarketer dapat dibilang merupakan tulang punggung utama dalam setiap perusahaan. Para telemarketer yang sukses biasanya memiliki beberapa keahlian yang sangat mendasar namun bermanfaat untuk keberhasilan penjualan suatu produk atau layanan dalam perusahaan. 

Selain itu menjadi seorang telemarketer juga membutuhkan kesabaran dan memiliki mental untuk berbisnis yang cukup tinggi. Ada beberapa skill lain yang wajib dimiliki seorang telemarketer yaitu:

  • Memiliki nada bicara yang antusias untuk membuat calon pembeli tertarik dengan produk yang ditawarkan atau bisa dibilang memiliki kemampuan persuasif yang cukup baik walaupun hanya dari suara. Biasanya dalam dunia telemarketing ini disebut sebagai smiling voice.
  • Memiliki perbendaharaan kata yang luas dengan baik
  • Merupakan pendengar yang baik untuk menghadapi pelanggan yang mencoba bertanya secara detail tentang produk yang ditawarkan.
  • Gigih dan tidak gampang menyerah
  • Memiliki pengetahuan yang luas tentang produk yang ditawarkan sehingga mampu menjadi fasilitator yang baik antara calon pembeli dengan produk yang akan ditawarkan.

Sama Halnya Dengan Contact Center, Telemarketing Juga Terbagi Atas Dua Bagian:

Outbound Telemarketing
dimaksud dengan outbound marketing adalah dimana para telemarketer wajib untuk secara terus menerus melakukan kontak dengan calon pelanggan yang sekiranya berpotensi untuk menggunakan produk baik berupa barang ataupun jasa yang ditawarkan. Informasi yang didapat bisa berupa dari database yang dimiliki perusahaan dari survey ataupun data pelanggan atau bisa juga dengan membeli informasi tentang pelanggan dari perusahaan lain.

Inbound Telemarketing
Jika outbound telemarketing mewajibkan karyawannya untuk bergerak aktif terhadap pelanggan atau calon pelanggan, maka inbound telemarketing adalah strategi yang diterapkan dengan cara menunggu telepon dari calon pelanggannya. Sebagai contoh, ada tayangan iklan pada sebuah stasiun TV dan iklan tersebut memberikan informasi kontak perusahaan pengiklan pada calon customer, jika Anda meminati produk tersebut maka Anda akan diarahkan kepada nomor customer service. Setelah menghubungi nomor tersebut, telemarketer akan menjalankan tugasnya untuk memberikan informasi tentang barang yang diminati, membahas tentang kelebihan apa saja yang akan didapat, dan lain sebagainya. Di tahap inilah sebenarnya keahlian seorang telemarketer sedang diuji. Telemarketer harus bisa meyakinkan konsumen tersebut untuk mengkonversi sebuh leads penjualan barang menjadi sebuah pendapatan terhadap barang tersebut.

Hampir semua perusahaan membutuhkan tenaga telemarketer untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Agar dapat memenuhi permintaan serta pelayanan para pelanggan dengan baik, perusahaan menerapkan SOP (standard operating procedure) sebagai panduan bagi para pelaku telemarketer untuk memberikan layanan yang sudah terstandarisasi terhadap seluruh pelanggan.

Beberapa SOP yang umumnya dipakai oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

  • Memberi Salam

Salam merupakan hal yang penting bagi seorang telemarketer karena setiap pelanggan harus diperlakukan secara ramah. 

  • Menanyakan Informasi Dasar tentang Pelanggan

Langkah selanjutnya adalah dengan menanyakan informasi dasar seperti nama, umur, pekerjaan dan keluhan atau barang yang ingin dibeli oleh pelanggan. Hal ini penting karena selain untuk database perusahaan, ini juga bisa untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, serta melacak jika terjadi pembelian.

  • Bertanya Singkat, Jelas dan Padat

Selain menanyakan informasi dasar, telemarketer memiliki kewajiban untuk menanyakan keperluan pelanggan namun semua hal itu harus dilakukan secara singkat, jelas dan padat. Hal ini dilakukan agar Perusahaan dapat melayani banyak pelanggan tanpa memakan waktu yang lama.

  • Durasi Telpon Singkat

Banyak perusahaan yang menetapkan durasi telpon hanya sekitar 3-5 menit. Hal ini terkait dengan efisiensi. Mereka beranggapan jika durasi terlalu lama tidak akan efektif dan akan berpengaruh terhadap kinerja telemarketer menjalankan tugas. Maka waktu yang ideal adalah 3-5 menit dalam menangani satu pelanggan.

  • Memahami Produk Dengan Baik

Yang terakhir dan yang paling penting adalah setiap telemarketer wajib memahami produk yang ditawarkan dengan baik sehingga menimbulkan customer experience yang berkesan. Setelah telpon ditutup, diharapkan pelanggan tadi akan melakukan pembelian barang yang ditawarkan.

Category
Tags

Comments are closed