Setelah menyelesaikan jenjang pendidikan formal, kebanyakan orang akan memilih untuk langsung terjun ke dunia kerja. Sayangnya, mendapatkan pekerjaan sekarang ini sangatlah sulit karena harus bersaing dengan ribuan orang lainnya di luar sana. Terkadang, untuk melamar sebuah pekerjaan pun tidak jarang perusahaan yang mencari mereka yang sudah memiliki pengalaman. Hal ini tentu saja membuat sulit teman-teman yang baru saja menyelesaikan pendidikan formal. Jangan panik dulu, ada beberapa cara jitu yang dapat membantu kamu untuk cepat dipanggil interview yang bisa kalian terapkan.

Bagaimana cara melamar kerja yang efektif dan profesional?

Ada beberapa tips interview kerja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengalaman melamar kerja kamu supaya lebih efektif dan profesional. Pertama, sebelum mencari lowongan kerja kamu harus tahu posisi yang akan kamu lamar. Sesuaikan hal ini dengan pengalaman kerja, keterampilan serta ketertarikan kamu terhadap posisi tersebut.

Setelah itu, persiapkan CV/Resume, cover letter, serta portofolio sesuai dengan kebutuhan dari pekerjaan yang akan dilamar tersebut. Kirim berkas lamaran ke beberapa lowongan pekerjaan yang tersedia di situs lowongan kerja online. Sambil menunggu panggilan interview, persiapkan diri dengan berlatih interview. Kamu bisa lihat beragam contoh pertanyaan interview kerja. Persiapkan juga jika sekiranya ada tes lain yang perlu kamu lakukan nanti.

Saat panggilan interview, berikan semua usaha kamu secara maksimal dan buat pencari kerja terkesan dengan kamu supaya kamu mudah diingat saat proses seleksi selanjutnya. Setelah selesai interview, kamu bisa mengirimkan ucapan terima kasih via email kepada mereka yang telah mewawancarai kamu untuk meninggalkan kesan baik. Hal kecil ini mungkin terlihat sederhana namun bisa meningkatkan kesempatan kamu diterima untuk pekerjaan tersebut.

Tips Agar Cepat Dipanggil Interview

1. Cantumkan keahlian
Saat melamar kerja dan menginginkan posisi yang sesuai dengan keahlian yang kamu miliki, kamu harus dapat menjelaskan secara spesifik keahlian yang dimiliki. Sebutkan juga software atau alat kerja apa yang dikuasai. Misalnya, jika ingin melamar sebagai akuntan, kamu harus menjelaskan kemampuanmu dalam proses pembukuan keuangan serta keahlian dalam program komputer akuntasi. Dengan begitu, tim penyeleksi akan mengetahui potensi yang dimiliki dan kamu layak dipertimbangkan untuk diterima kerja.

2. Jadikan media sosial sebagai portofolio
Di era canggih seperti sekarang, banyak pencari tenaga kerja yang memeriksa latar belakang kandidat dari aktivitasnya di media sosial. Karena itulah, jika ingin cepat dapat pekerjaaan, pastikan akun media sosial kamu digunakan untuk hal-hal yang positif. Kamu juga dapat memanfaatkan akun media sosial kamu tersebut sebagai media portofolio. Contohnya, jika kamu memiliki blog, isi blog-mu dengan artikel artikel yang membangun atau karya-karya yang pernah kamu buat.

3. Berteman dengan HRD via Linkedin
Kamu bisa mencoba untuk berteman atau terkoneksi dengan tim sumber daya manusia atau human resources development (HRD) di LinkedIn. Staf maupun kepala HRD biasanya membagikan informasi lowongan kerja melalui status yang mereka tulis. Kamu pun bisa melihat kualifikasi yang mereka butuhkan, dan kesesuaiannya dengan kemampuan Kamu. Dengan demikian, kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik.

4. Minta Rekomendasi
Jika sebelumnya kamu pernah magang atau aktif di lingkungan kampus, ada baiknya kamu melampirkan surat rekomendasi yang dari orang-orang yang mengenal dan mengetahui potensi serta keahlianmu. Surat rekomendasi bisa berasal dari dosen pembimbing, ketua organisasi tempatmu pernah terlibat dan aktif, atasanmu saat magang, atau dari kepala sekolah jika kamu lulusan Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan. Dengan begitu, kamu memiliki poin plus karena sudah direkomendasikan oleh orang-orang yang pernah bekerja sama dengan kamu.

5. Buatlah cover letter yang menarik
Salah satu trik jitu agar dipanggil interview kerja lainnya yang paling menentukan yakni membuat cover letter yang menarik. Lantaran melalui cover letter tersebut, merupakan langkah pertama mencuri perhatian HRD. Bila bingung bagaimana menulis cover letter yang benar kamu bisa melihat contoh-contoh cover letter di beberapa situs yang tersedia.  Kirim cover letter melalui email dengan format yang benar dan bila memungkinkan disertai dengan portofolio yang menarik sesuai dengan pekerjaan yang akan dilamar.

6. Ubah CV sesuai lowongan kerja yang dipilih
Saat melamar pekerjaan, kamu sebaiknya menyesuaikan isi resume atau CV kamu sesuai dengan yang diminta atau hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Pelajari deskripsi pekerjaan yang diminta dengan keahlian, pengalaman dan pencapaian yang telah kamu buat. Contohnya, kamu tidak perlu menambahkan pengalaman yang tidak relevan dengan pekerjaan yang ingin kamu lamar.

Kamu hanya perlu menyertakan informasi yang relevan saja, supaya bisa mempermudah pemberi kerja untuk mengetahui kekuatan kamu untuk posisi yang mereka butuhkan. Untuk mempermudah kamu, simpanlah template resume/CV serta surat lamaran kamu. Pertahankan bagian penting seperti pendidikan dan informasi kontak, selebihnya kamu bisa menyesuaikan pengalaman dan keterampilan sesuai kebutuhan lamaran kerja.

7. Persiapkan contoh dari pengalaman atau keterampilan yang kamu miliki
Kamu tidak mungkin menyertakan semua informasi mengenai pengalaman yang pernah kamu lewati atau seberapa ahli kamu dalam keterampilan yang kamu cantumkan dalam CV atau resume. Biasanya pemberi kerja akan bertanya tentang informasi lebih detail saat proses interview. Cara termudah untuk mengingat detail informasi yang ingin kamu ceritakan adalah dengan memberikan contoh.

Misalnya, siapkan contoh pencapaian yang telah kamu dapat dari pengalaman kerja kamu yang sebelumnya, atau kamu juga bisa memberikan contoh kapan kamu menggunakan keterampilan kamu. Kamu bisa menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk membangun cerita dari contoh pengalaman kamu.

Business Process Outsourcing, Business Process Outsourcing Indonesia, BPO, BPO Indonesia, Contact Center, Contact Center Indonesia, Customer Service, Customer Service Indonesia, Call Center, Call Center Indonesia, Telemarketing, Desk Collection, Telecollection, Telesurvey, Televerification, Merchant Acquisition, CX System, CX System Indonesia, Talent Supply, Talent Supply Indonesia, Operation Management, Solusi Contact Center Indonesia, Telesurvey, Customer Engagement, Customer Loyalty, Engagement, Customer Retention, Customer Support, Engagement, Loyalty, Customer Experience, Omni Channel Marketing, Omni Channel, Interview Kerja, Lowongan Kerja, Job Interview, Lamaran Kerja, Cara Membuat CV, Interview, Wawancara Kerja

Category
Tags

Comments are closed