Business Continuity Plan (BCP) adalah sistem pencegahan dan pemulihan dari potensi ancaman terhadap perusahaan. Rencana tersebut memastikan bahwa personel dan aset dilindungi dan dapat berfungsi dengan cepat jika terjadi bencana.

Memahami Business Continuity Plan (BCP)

BCP melibatkan pendefinisian seluruh risiko yang dapat memengaruhi operasi perusahaan, menjadikannya bagian penting dari strategi manajemen risiko organisasi. Risiko dapat mencakup bencana alam—kebakaran, banjir, atau peristiwa terkait cuaca—dan serangan dunia maya. Setelah risiko diidentifikasi, rencana tersebut juga harus mencakup:

  • Menentukan bagaimana risiko tersebut akan mempengaruhi operasi
  • Menerapkan pengamanan dan prosedur untuk mengurangi risiko
  • Prosedur pengujian untuk memastikan mereka bekerja
  • Meninjau proses untuk memastikan bahwa itu up to date

BCP adalah bagian penting dari bisnis apa pun. Ancaman dan gangguan dapat berarti hilangnya pendapatan dan biaya yang lebih tinggi, yang menyebabkan penurunan profitabilitas. Bisnis tidak dapat mengandalkan asuransi saja karena tidak mencakup semua biaya dan pelanggan yang pindah ke kompetitor lainnya.

Manfaat Business Continuity Plan

Bisnis rentan terhadap sejumlah bencana yang bervariasi dari tingkat kecil hingga besar seperti bencana. Business continuity plan biasanya dimaksudkan untuk membantu perusahaan terus beroperasi jika terjadi bencana besar seperti kebakaran. BCP berbeda dengan rencana pemulihan bencana, yang berfokus pada pemulihan sistem IT perusahaan setelah terjadi sebuah krisis.

Poin penting yang harus diperhatikan adalah bahwa BCP mungkin tidak seefektif jika sebagian besar populasi dunia terpengaruh, seperti dalam kasus wabah penyakit. Meskipun demikian, BCP dapat meningkatkan manajemen risiko—mencegah penyebaran gangguan. Mereka juga dapat membantu mengurangi downtime jaringan atau teknologi, dan menghemat pengeluaran perusahaan.

Perbedaan Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan

Business Continuity Plan dan Disaster Recovery plan mungkin terlihat serupa sifatnya, namun disaster recovery plan hanya berfokus pada teknologi dan infrastruktur teknologi informasi (TI). Business Continuity Plan lebih mencakup—berfokus pada keseluruhan organisasi, seperti layanan pelanggan dan supply chain.

Business Continuity Plan berfokus pada pengurangan biaya atau kerugian secara keseluruhan, sementara Disaster Recovery Plan hanya melihat waktu henti teknologi dan biaya terkait. Disaster Recovery Plan cenderung hanya melibatkan personel TI—yang membuat dan mengelola kebijakan. Sedangkan, Business Continuity Plan cenderung memiliki lebih banyak personel yang terlatih dalam proses potensial.

Cara Membuat Business Continuity Plan

Ada beberapa langkah yang harus diikuti banyak perusahaan untuk mengembangkan BCP yang solid seperti:

  • Analisis Dampak Bisnis: Di sini, bisnis akan mengidentifikasi fungsi dan sumber daya terkait yang sensitif terhadap waktu.
  • Pemulihan: Pada bagian ini, bisnis harus mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah-langkah untuk memulihkan fungsi utama bisnis.
  • Organisasi: Tim kontinuitas harus dibuat. Tim inilah yang akan menyusun rencana untuk mengatasi gangguan.
  • Pelatihan: Tim kontinuitas harus dilatih dan diuji. Anggota tim juga harus menyelesaikan latihan yang membahas mengenai rencana dan strategi perusahaan.

Perusahaan mungkin juga akan merasakan kegunaan dalam membuat check list yang mencakup perincian utama seperti informasi kontak darurat, daftar sumber daya yang mungkin diperlukan tim kontinuitas, tempat menyimpan atau menyimpan data cadangan dan informasi lain yang diperlukan, dan personel penting lainnya.

Selain menguji tim kontinuitas, perusahaan juga harus menguji BCP itu sendiri. BCP harus diuji beberapa kali untuk memastikannya dapat diterapkan pada banyak skenario risiko yang berbeda. Hal ini akan membantu mengidentifikasi kelemahan dalam rencana yang kemudian dapat diidentifikasi dan diperbaiki. Agar business continuity plan dapat berhasil, semua karyawan—bahkan mereka yang bukan anggota tim kesinambungan—harus mengetahui rencana tersebut.

Category
Tags

Comments are closed