Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kenapa bekerja sesuai passion itu penting, mari kita bahas dulu terkait passion ini agar kalian lebih paham dan tidak salah mengartikannya. Baca artikel ini sampai habis, ya!

Apa yang dimaksud dengan passion?

Kata passion tentu tidak terdengar asing lagi di telinga kalian, bukan? Setiap orang pasti punya pendapat masing-masing mengenai passion. Menurut Professor J Vallerand, passion dibagi menjadi dua tipe yaitu passion obsesi serta passion harmoni. Kedua tipe passion tersebut memiliki efek yang berbeda yang dapat berdampak pada seorang individu yang bersangkutan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:

Passion Harmoni
Tipe passion harmoni merupakan passion yang positif. Hal ini dikarenakan seorang individu dapat melakukan suatu hal karena senang, cinta dan seirama dengan hal-hal yang disukai akan suatu hal. Contohnya apabila Anda menjadikan hobi Anda sebagai pekerjaan atau sumber pendapatan.

Passion harmoni membuat Anda lebih Bahagia, karena dalam aktivitas sehari-hari tidak ada konflik antara aktivitas dengan nilai pribadi yang dianut. Sehingga langkah yang akan Anda ambil menjadi terorganisir serta memiliki tujuan yang jelas.

Passion Obsesi
Passion obsesi adalah faktor eksternal yang menjadi landasan dan dorongan dari aktivitas Anda, contohnya mendapatkan gaji untuk dapat menafkahi keluarga. Berbeda dengan passion harmoni yang akan membuat Anda bahagia, passion obsesi merupakan passion yang membuat Anda terpaksa untuk menjalani suatu aktivitas, walaupun tidak sesuai dengan nilai pribadi Anda.

Berdasarkan kedua penjelasan di atas, generalnya passion merupakan aktivitas yang Anda kerjakan yang dilandasi oleh dorongan yang kuat dalam melakukan hal tersebut, biasanya ketika melakukan aktivitas tersebut Anda akan merasa fokus serta antusias.

Banyak yang menjadi faktor penentu untuk meraih kesuksesan seseorang. Passion merupakan faktor penting agar pekerjaan yang kita lakukan terasa lebih mudah. Mengapa? Karena kita menyukai hal yang kita lakukan, tidak ada paksaan di dalamnya. Dengan begitu, ada beberapa hal juga yang otomatis terdampak positif seperti:

  1. Meningkatkan fokus – Lebih mudah fokus karena kita menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah terganggu dengan keadaan sekitar atau pikiran-pikiran yang lalu-lalang di kepala
  2. Lebih kreatif dan inovatif – Ide-ide baru dan segar banyak bermunculan secara otomatis karena semangat ingin terus berbuat lebih
  3. Meningkatkan daya juang – Tidak mudah menyerah, waktu menjadi tidak terasa ketika menyenangi hal yang sedang kita kerjakan. Bahkan, sampai rela tidak dibayar lembur lho
  4. Tingkatan stres menurun – Ketika menyenangi pekerjaan, sebanyak apapun, kita akan tetap fun dalam mengerjakannya. Hormon anti-stress pun selalu diproduksi dan efek positif lainnya, deadline bukan lagi menjadi beban yang menyeramkan.

Lalu bagaimana apabila kita belum menemukan passion kita? Apakah kita masih tetap bisa melakukan hal yang luar biasa? Sambil terus mencari dan menggali, tidak ada salahnya kalau kita juga bisa mulai dengan menikmati apapun pekerjaan kita saat ini. Siapa tahu seiring berjalannya waktu kita dapat menemukannya.

Pencarian passion bisa dimulai dari hal yang cukup sederhana seperti memperhatikan lingkungan kita, ada ngga sih dari pekerjaan kolega kita yang kira-kira kita sukai? Mulailah dicatat dan mempelajari pekerjaan tersebut. Dengan cara apa? Kita bisa bertanya langsung atau bisa juga mencari informasi di internet. Beranikan diri untuk mencoba berbagai macam hal baru dan tentunya sering bertukar pikiran dengan orang-orang yang sudah menemukan passionnya juga membantu menambah perspektif dan wawasan.

Business Process Outsourcing, Business Process Outsourcing Indonesia, BPO, BPO Indonesia, Contact Center, Contact Center Indonesia, Customer Service, Customer Service Indonesia, Call Center, Call Center Indonesia, Telemarketing, Desk Collection, Telecollection, Telesurvey, Televerification, Merchant Acquisition, CX System, CX System Indonesia, Talent Supply, Talent Supply Indonesia, Operation Management, Solusi Contact Center Indonesia, Telesurvey, Customer Engagement, Customer Loyalty, Engagement, Customer Retention, Customer Support, Engagement, Loyalty, Customer Experience, Omni Channel Marketing, Omni Channel, Passion, Bekerja Sesuai Passion, Pentingnya Passion,


Category
Tags

Comments are closed