Banyak sekali pelaku bisnis yang menggunakan telemarketing sebagai media untuk mengenalkan atau mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan mereka. Dengan telemarketing, para pelaku bisnis dapat menjangkau konsumen atau bahkan calon konsumen dengan lebih luas. Jangkauan yang lebih luas ini tentunya dapat memberikan peluang yang lebih besar untuk terjadinya transaksi penjualan.
Strategi pemasaran ini jika dijalankan dengan efektif akan sangat membantu bisnis dalam mengenalkan produk atau jasanya pada calon konsumen yang dituju. Namun, jika dalam pelaksanaannya tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang, maka akan menurunkan kredibilitas serta citra perusahaan di mata konsumen.
Sebelum membahas lebih lanjut, Agent&Co akan membahas Kembali mengenai telemarketing terlebih dahulu. Telemarketing sendiri adalah kegiatan memasarkan atau mensosialisasikan produk atau jasa dengan mengandalkan telepon sebagai medianya. Penawaran dengan menggunakan telemarketing ini lebih mudah diterima karena sifatnya yang mengajak konsumen untuk berbicara langsung secara personal.
Meskipun demikian, telemarketing akan memiliki dampak negatif ke perusahaan jika dilakukan dengan asal-asalan atau terkesan memaksa calon konsumen untuk membelinya. Telemarketing ini memiliki tantangan tersendiri yang harus diselesaikan. Beberapa tantangan yang dapat ditemukan oleh telemarketing tersebut adalah:
- Menghubungi di waktu yang tidak tepat
- Database yang tidak up to date
- Komunikasi satu arah
- Penjelasan yang terlalu cepat
- Target market yang tidak tepat
- Tidak melakukan follow up
Bagi sebagian orang, telemarketing sering menjadi suatu hal yang mengganggu apalagi di saat orang tersebut sedang sibuk. Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara agar seorang telemarketer sukses dalam melakukan tugasnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan telemarketing yang sukses:
1. Lakukan Riset Sebelum Menelepon
Telemarketer mungkin sering bingung bagaimana caranya mendapat keberhasilan prospek yang tinggi. Jangan takut dulu dengan angka target, kamu bisa melakukan riset minimal 5 menit sebelum menelepon calon konsumen sehingga ketika kamu menelepon calon konsumen, kamu sudah tau apa yang mau kamu sampaikan kepada mereka.
2. Siapkan Alasan Sebelum Menelepon
Setiap orang pasti tidak suka ketika mendapatkan telepon apalagi penawaran yang tidak jelas. Karena itu penting sekali bagi seorang telemarketer untuk menjelaskan alasan yang baik dan bermanfaat bagi calon konsumen. Seorang telemarketer juga harus berpikir kalau informasi yang akan disampaikan penting bagi konsumen dan tidak akan membuang-buang waktu atau mengganggu mereka.
3. Pembicaraan Seperti Obrolan
Perlu diingat jika menelepon calon konsumen itu bukan berarti harus berbicara kaku seperti robot yang mengikuti panduan yang sudah diberikan. Jangan takut untuk berbicara dengan santai dan lugas kepada calon konsumen seperti layaknya sedang bertemu bertatapan muka supaya tidak terlalu tegang dan informasi yang disampaikan bisa lebih masuk kepada calon konsumen.
4. Telemarketing tidak melulu harus berjualan
Satu yang harus ditanamkan di benak kalian, tujuan menelepon juga seringkali untuk menjalin relasi pada calon konsumen. Jangan menelepon hanya dengan maksud untuk berjualan, jalinlah pembicaraan yang menyenangkan yang dapat membangun relasi antara kamu dengan calon konsumen. Siapa tau di berikutnya, ia akan mencari kamu karena tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.
5. Tetap Tenang
Dalam dunia telemarketing, telepon pertama memang seringkali tidak langsung membuahkan prospect deal. Hal itu wajar dan kamu sebagai telemarketer harus tenang dan santai. Kamu bisa ambil waktu beberapa menit untuk menenagkan diri sebelum memulai telepon. Ingat selalu kalau menelepon nasabah atau calon nasabah yaitu untuk membuat mereka tertarik pada produk yang ditawarkan.
Itulah tantangan dan strategi yang dapat Agent&Co tawarkan untuk kalian. Tertarik untuk memiliki telemarketing yang handal dalam melakukan tugasnya? Jangan ragu untuk segera menghubungi Agent&Co!
Comments are closed