Mengutip dari Kemenkeu, kesadaran kesehatan mental di Indonesia dari tahun ke tahun semakin membaik. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kemunculan layanan konsultasi dengan psikolog secara online dan komunitas-komunitas peduli kesehatan mental. Saat ini kesehatan mental di Indonesia masih terganjal dengan stigma yang beredar di masyarakat. Banyak orang yang mengeluhkan kesehatan mental dinilai kurang beribadah, bersyukur, atau (ketika keadaannya sudah terlalu parah) gila, hingga tidak bisa sembuh. Stigma-stigma ini membuat banyak penderita gangguan kesehatan mental cenderung menyembunyikan keadaannya.
Kondisi mental yang sehat sangat berperan dalam menjalani setiap aspek kehidupan. Hall ini tidak hanya berpengaruh di kehidupan sosial saja, tetapi juga memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan produktivitas seseorang di lingkungan kerja. Jika memiliki mental yang sehat, seseorang akan sangat termotivasi dan menikmat segala kegiatan yang sedang ia lakukan.
Tak bisa kita pungkiri bahwa pandemi covid-19 ini masalah Kesehatan mental merupakan salah satu masalah yang kerap sekali dijumpai oleh karyawan baik dari tingkat managerial hingga staf. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh Qualtrics dan SAP pada Maret sampai April 2020 lalu, sebanyak 75 persen karyawan merasa terisolasi secara sosial.
Banyak karyawan yang mengaku mengalami peningkatan stress, gangguan kecemasan, dan juga merasa Lelah baik secara fisik maupun emosional. Apalagi ditambah dengan sekarang ini pekerjaan tampak menjadi semakin sulit dan karyawan rentan bekerja dengan jam kerja yang lebih lama dari biasanya saat masih bisa ke kantor.
Hal ini sangat mempengaruhi produktivitas karyawan saat bekerja. Karenanya, menyediakan dukungan kesehatan mental kepada karyawan, terutama ketika dibutuhkan, menjadi sangat penting. Berikut beberapa hal yang dikutip dari LinkedIn yang dapat perusahaan lakukan untuk turut serta menjaga Kesehatan mental para karyawannya
- Membangun kebiasaan work-life balance yang sehat
Work-life balance atau keseimbangan antara waktu kerja dan kehidupan di luar kerja merupakan hal esensial untuk mendukung kesehatan mental karyawan. Banyak orang yang merasa Lelah atau bahkan sampai di tahap burn-out dengan jam kerja yang tidak seimbang. Di sinilah perusahaan memiliki peranan yang penting untuk menjaga keduanya agar tetap bisa berimbang. Dengan work-life balance, karyawan dapat membangun Batasan antara waktu kerja dan kehidupan di luar.
- Mendorong para pemimpin perusahaan agar lebih terbuka mengenai Kesehatan mental
Dewasa ini, kesehatan mental bukan merupakan hal yang tabu lagi untuk dibicarakan. Memiliki atasan yang terbuka terhadap masalah yang satu ini dapat membantu meruntuhkan stigma kesehatan mental di dunia profesional. Ketika atasan terbuka tentang masalah ini, maka karyawan akan merasa nyaman dan ikut terbuka ketika merasa Kesehatan mental diri mereka terganggu.
- Memberikan waktu yang fleksibel dan waktu libur
Bagi karyawan yang mengurus banyak anggota keluarga, kemudahan atau fleksibilitas merupakan salah satu yang terpenting untuk menjaga kesehatan mentalnya. Sementara untuk yang lain, cuti atau terbebas sebentar dari pekerjaan merupakan bentuk self-care yang mereka butuhkan. Di sini, perusahaan bisa membantu karyawannya dengan memberikan kemudahan apabila mereka benar-benar membutuhkan waktu untuk mengambil cuti.
- Menyediakan sesi konseling dan pembinaan
Untuk memberikan kemudahan kepada karyawan mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan, perusahaan bisa secara rutin menyediakan sesi konseling. Dengan menyediakan layanan ini di kantor untuk karyawan, diharapkan hal tersebut bisa membantu karyawan di perusahaan agar lebih terbuka tentang perasaannya dan memahami apa yang sedang terjadi pada diri mereka ketika mereka mengalami kelelahan dalam bekerja.
Nah, itulah sekilas informasi mengenai Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dalam Lingkungan Perusahaan dan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung tercapainya Kesehatan mental yang baik dalam bekerja. Semoga sobat Agnet&Co selalu senantiasa terjaga Kesehatan mentalnya ya! Jangan takut untuk melakukan sesi konseling dengan professional jika kalian merasa butuh.
Comments are closed